Halo, Mammies ..
Saat ini Baby Naya sudah menginjak umur 8 bulan. Meski telat, tapi aku ingin berbagi cerita mengenai MPASI pertamanya.
Aku sudah mulai mengenalkan MPASI pada Baby Naya di umurnya yang ke-5 bulan. Pada saat itu, ia sudah menunjukkan tanda-tanda siap untuk MPASI :
- Tertarik melihat orang lain makan
- Mengecap mulut seperti ingin makan
- Hobi memasukkan barang apapun ke dalam mulut
- Selalu membuka mulut setiap kali didekatkan sendok
- Selalu merasa lapar meski sudah minum susu berbotol-botol
- Sudah mampu duduk sendiri meski belum sempurna
Nah, karena aku melihat adanya tanda-tanda kesiapan MPASI tersebutlah aku memutuskan untuk memberinya MPASI pertama. MPASI pertama yang aku coba adalah dengan menggunakan bubur Cerelac rasa Beras Merah atas rekomendasi dari temanku. Hasilnya Baby Naya pun makan dengan lahap. Aku merasa senang dan tenang. Hal tersebut berlanjut sampai suatu ketika di usianya yang sudah mencapai 6 bulan, bubur Cerelac rasa Beras Merah lagi kosong, sehingga terpaksa aku belikan rasa yang lain, yakni bubur Cerelac rasa Apel Pisang.
Dan di sinilah drama per-MPASI-an di mulai 😂. Baby Naya ternyata tidak cukup suka dengan rasanya! Pikirku, mungkin karena ini merupakan hal baru baginya, yakni pengenalan rasa sehingga aku harus telaten menyuapinya sedikit demi sedikit dan tidak memaksa. Jika hari ini ia menolak, maka aku coba di keesokan harinya. Alhamdulillaaah, lambat laun Baby Naya sudah mulai terbiasa dan sudah bisa menyukai bubur Cerelac yang rasa Apel Pisang. Tidak selesai di situ, drama selanjutnya datang ketika Baby Naya jadi susah pup pasca mengkonsumsi bubur Cerelac yang rasa Apel Pisang tadi. Akhirnya aku coba ganti dengan bubur Cerelac rasa Bubur Merah + Susu karena yang rasa Bubur Merah aja masih belum restok. Alhasil, Baby Naya jadi terkena mencret. Tanpa pikir panjang, aku langsung mencari bubur Cerelac rasa Beras Merah aja (tanpa tambahan susu) di toko lain yang agak jauh dari rumah. Alahmdulillaaah, pup-nya sudah kembali normal 😊.
Drama berikutnya datang ketika Baby Naya sudah menginjak usia ke-7 bulan. Aku sebagai seorang 'IBU' berinisatif untuk membuatkannya MPASI hasil karyaku sendiri. Selain tujuannya agar menghemat pengeluaran (biar nggak bolak balik beli bubur instan terus, hihihi), juga karena aku ingin mengenalkan rasa bubur alami yang sesungguhnya dari nasi, sayuran, dan daging. Jadilah menu MPASI bubur tim dengan topping bayam dan daging ayam 🥰. Tapi pas aku suapin, *jengjengjeng* , Baby Naya nggak suka 😅. Ia selalu mau muntah setiap kali aku suapi bubur tim. Sudah berulang kali aku bereksperimen agar babyku suka bubur tim, tapi tetep nggak suka. Mulai dari bubur tim yang ber-rasa sampai plain, mulai dari bubur yang bertekstur kasar hingga lembut, mulai dari banyak campuran topping hingga tanpa topping, Baby Naya teteeeep nggak mau. Sampai pada suatu hari saat aku lunch dengan menu tempe dan sayur bayam, aku iseng menyuapinya nasi biasa dengan kuah bayam saja, eh kok malah suka. Rupanya Baby Naya belum bisa melumat dan nelen bubur tim. Seperti yang kita tau, bubur tim dari nasi kan agak sedikit lengket di mulut, jadi mungkin itu yang menyebabkan Baby Naya nggak suka bubur tim.
Okay, akhirnya aku menyerah bikin bubur tim sendiri. Jadi sekarang aku masih percayakan MPASI-nya di bubur Cerelac, kali ini yang berjenis Bubur Tim Rasa Ayam Wortel yang khusus untuk bayi usia 7+. Yah, seperti biasa, butuh penyesuaian rasa dan juga tekstur meski menurutku tidak ada bedanya dengan bubur Beras Merah. Yang penting anakku suka, jadi aku pun bisa tenang. Bahkan di usianya sekarang yang sudah menginjak 8 bulan pun masih aku berikan bubur tim Cerelac mengingat saat ini aku sudah mulai bekerja lagi, fufufu 🤭. Meskipun begitu, sebagai seorang IBU, aku tetap akan mengusahakan membuat bubur tim sendiri agar ia bisa mendapatkan nutrisi yang sebenarnya 😇. Sekian curcolku kali ini, Mams! Terima kasih sudah mau membaca.
Lets Keep In Touch! :
• Instagram : @ekarennyyy
• Tiktok : @ekarenny
• Shopee : @ekarennyyy
• Tokopedia : @ekarennyyy
❥❥❥ HAPPY TO BE MOMMY! ❥❥❥